Tampilkan postingan dengan label Setting Mikrotik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Setting Mikrotik. Tampilkan semua postingan

Cara Mudah Setting Mikrotik Menggunakan Android via Webfig

Webfig adalah salah satu fitur pada Mikrotik yang dapat kita manfaatkan untuk Setting Mikrotik di Android via Web Browser. Dengan menggunakan Webfig, kita dapat mengkonfigurasi Mikrotik tanpa Winbox, namun masih menyuguhkan tampilan Graphical User interface (GUI) sehingga tetap mudah digunakan untuk setting Mikrotik

Webfig dapat digunakan di hampir semua gadget yang mempunyai web browser. Webfig sangat mudah digunakan untuk setting Mikrotik di Android, Linux, MacOS, dan Operating System lain yang tidak bisa menggunakan Winbox. 

Pada Android sendiri ada beberapa cara untuk meremote Mikrotik, seperti yang sudah saya bahas pada artikel sebelumnya tentang :

Dua cara di atas memang dapat kita gunakan untuk setting Mikrotik di Android, namun ada beberapa kelemahan dan kekurangan dari kedua cara tersebut. Mulai dari hanya dapat menggunakan command line untuk SSH, hingga menu yang terbatas pada aplikasi Winbox Android. 

Nah, untuk mengatasi keterbatasan tersebut kita bisa gunakan Webfig, dimana penggunaan Webfig di Android sangat mudah dan praktis karena tidak perlu menginstall aplikasi tambahan. Kita tinggal gunakan saja Web browser yang sudah ada di Android untuk mengakses Webfig dan meremote Mikrotik.

Oke, cukup basa-basi nya, sebelum mulai basi mari kita lanjut ke Tutorial Mikrotik nya :D
1. Pastikan WiFi Mikrotik Anda sudah on dan bisa diakses oleh Android.

2. Koneksikan Android ke Wifi Mikrotik.

3. Buka Web Browser pada Android.

4. Masukkan alamat IP Mikrotik di Address Bar Browser.

 
5. Halaman Webfig akan muncul dan meminta kita untuk memasukkan data Login Mikrotik.

6. Masukkan Username dan Password Mikrotik --> Klik Login

7. Setelah berhasil login, kita bisa mengkonfigurasi Mikrotik dengan mudah menggunakan Webfig ini.


8. Selamat, kini Anda bisa Setting Mikrotik dengan mudah tanpa perlu repot-repot menggunakan Laptop/PC :D

Oke, cukup sekian saja Tutorial Mikrotik tentang Cara Mudah Setting Mikrotik Menggunakan Android via Webfig. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
 
 

Cara Setting Mikrotik Menggunakan Android via SSH

Meremote Mikrotik untuk melakukan Setting Mikrotik dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti yang sudah pernah saya bahas pada artikel sebelumnya tentang 4 cara mengakses MikroTik, Hal serupa juga dapat dilakukan dengan menggunakan Smartphone. Kita bisa meremote Mikrotik Menggunakan Smartphone Android, baik menggunkan aplikasi seperti Winbox, via web browser (webfig), maupun via SSH.

Kali ini saya akan membahas Tutorial Mikrotik tentang Cara Setting Mikrotik Menggunakan Android via SSH. Kenapa SSH? Karena lebih aman dan enteng. Selain itu kita juga dapat mengasah kemampuan kita dalam menggunakan Command Line Mikrotik :D.

1. Pada Android, Buka Google Play dan Search Aplikasi dengan keyword SSH


2. Pilih Salah satu aplikasi SSH Client. Disini saya contohkan menggunakan Aplikasi JuiceSSH. Install dan Buka Aplikasinya.

3. Klik icon petir di kanan atas, Masukkan Data Login Mikrotik dengan format :
username@alamatIPMikrotik:22

4. Contoh nya sebagai berikut :

5. Kemudian akan muncul notifikasi Host Verification. Pilih opsi Accept.

6. Masukkan Password Mikrotik nya.

7. Mikrotik sudah bisa di-remote di Android via SSH.

8. Nah, sekarang kida bisa mengkonfigurasi Mikrotik menggunakan Command Line di Android.

Oke cukup sekian Tutorial Mikrotik Indonesia tentang Cara Setting Mikrotik Menggunakan Android via SSH. 
Oya, jika menurut anda Setting Mikrotik via SSH terlalu ribet dan susah. Anda bisa coba Setting Mikrotik di Andorid menggunakan Winbox Android atau menggunakan webfig di Android.
Selamat Mencoba :).

Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke Internet

Bagaimana cara mengkoneksikan Mikrotik ke Internet? Mungkin pertanyaan ini pernah muncul ketika anda baru menggunakan Mikrotik. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengkoneksikan Mikrotik ke Internet. Cara-cara tersebut bergantung pada modem atau perangkat yang digunakan untuk terkoneksi dengan internet.

Secara umum cara mengkoneksikan Mikrotik ke Internet adalah sebagai berikut :

1. Pastikan dulu sumber koneksi internet. Apakah dari modem ADSL (misalnya Speedy) atau dari modem USB.

2. Jika anda menggunakan Modem USB untuk koneksi ke Internet, silakan baca artikel disini.

3. Jika sumber koneksi internet menggunakan Speedy yang menggunakan PPPoE, maka seting Mikrotik silakan baca disini.

4. Jika sumber koneksi Internet langsung tanpa seting modem dulu, seperti koneksi dari modem Speedy atau Router 3G, dimana tidak perlu tambahan seting di Mikrotik maka lanjut ke step ke 5.

5. Login ke Mikrotik via Winbox --> Masuk ke menu  IP --> DHCP Client --> Tambahkan DHCP Client dengan meng-klik menu +
- Interface : Pilih interface yang terhubung ke sumber Internet
- Use Peer DNS : Centang
- Use Peer NTP : Centang
- Add Default Route : yes


6. Setting IP address. Masuk ke menu IP --> Addresses --> Tambahkan IP address untuk interface yang menuju ke client. Disini saya contohkan memberi IP address pada interface LAN yang menuju ke Client dengan IP address 10.10.10.10/24.
Interface NAT sudah mendapatkan IP address secara otomatis karena sebagai DHCP Client dari sumber internet.



7.  Tambahkan setingan DNS Server. Masuk ke menu IP --> DNS. Karena pada step 5 kita sudah mengguakan DHCP Client dimana kolom "Use Peer DNS" dicentang, maka Mikrotik juga sudah dapat DNS Server secara otomatis dari sumber internet. 
Tapi untuk cadangan bisa tambahkan lagi pakai DNS nya Google : 8.8.8.8



8. Tambahkan setingan NAT Masquerade. Masuk ke menu IP --> Firewall --> Masuk Tab NAT --> Tambahkan rule NAT :
~ Tab General
- Chain : srcnat
- Out-interface : pilih interface yang menuju ke sumber internet
~ Tab Action
- Action : Masquerade


9. Sampai disini, Mikrotik seharusnya sudah konek ke internet. Cek koneksi dengan melakukan ping via terminal.


Demikianlah tutorial cara mengkoneksikan Mikrotik ke Internet. Ini adalah tutorial Mikrotik Dasar yang dapat anda terapkan dan silakan anda kembangkan sendiri selanjutnya.

Cara Memblokir Pencarian Winbox Mikrotik

Winbox Mikrotik dapat mencari/menemukan perangkat Mikrotik yang terhubung dengan jaringan PC/Laptop kita. Dengan fitur Winbox ini kita bisa tau Mac Address, IP Address, Identisa Mikrotik, Versi RouterOS, dan tipe Routerboard nya seperti gambar berikut ini :


Fitur ini tentunya dapat memudahkan kita untuk mengidentifikasi Mikrotik yang terhubung ke jaringan kita. Namun dengan adanya fitur ini juga akan mengurangi keamanan jaringan terutama Mikrotik itu sendiri, karena dapat ditemukan oleh siapa saja yang menggunakan Winbox. Lebih parah lagi kalau orang itu sampai bisa login ke Mikrotik nya dan mengacak-acak konfigurasi di dalamnya. Jangan sampai dehh..

Nah, oleh karena itu akan lebih baik dan aman kalau fitur pencarian Mikrotik di Winbox ini diblokir saja. Sehingga ketika siapa saja membuka winbox dan melakukan pencarian, maka Mikrotik kita tidak akan muncul di pencarian Winbox tersebut.

Oke, langsung saja lanjut ke Cara Memblokir Pencarian Winbox Mikrotik :
1. Download Winbox Mikrotik. Yang udah punya gak usah gak apa2 :D

2. Login Mikrotik via Winbox 

3. Masuk ke menu Tools --> MAC Server --> MAC Ping Server --> Hilangkan centang MAC Ping Server Enabled


4. Masuk ke tab Winbox Interface --> Klik pada "all" --> Klik tanda silang untuk disable


5. Masuk ke menu IP --> Neighbors. Disini interface yang terhubung ke perangkat lain akan muncul.


6. Masuk tab Discovery Interfaces --> Pilih interface mana saja yang akan memblokir pencarian Winbox --> Klik tanda silang.


7. Sekarang coba buka Winbox lagi kemudian coba lakukan pencarian. Mikrotik tidak akan ditemukan oleh Winbox seperti gambar berikut :


NB :
Tutorial ini selain memblokir pencarian winbox juga akan memblokir login via MAC Address Mikrotik. Jadi hanya bisa login di Winbox menggunakan IP Address saja. Kalau masih ingin bisa login via MAC Address, langkah 3 dan 4 di atas bisa dilewati saja.

Oke demikianlah Tutorial Cara Memblokir Pencarian Winbox Mikrotik untuk meningkatkan keamanan Mikrotik. Semoga bermanfaat :)

Tutorial Membuat Koneksi WDS di Mikrotik

Teori Dasar Wireless Distribution System (WDS)

WDS (Wireless Distribution System) adalah sistem yang memungkinkan interkoneksi antar Access point (AP). Sistem ini digunakan untuk memperluas jangkauan area wireless, dengan menggunakan beberapa perangkat AP yang menjadi satu kesatuan, tanpa membangun backbone jaringan. Syarat dalam membangun jaringan WDS adalah AP harus menggunakan Band, Frequency, dan SSID yang sama.

Perbedaan Wireless non-WDS dan Wireless dengan WDS

Wireless AP non-WDS
Pada gambar di atas apabila user berpindahtempat dari area AP 1 ke area AP lain (AP2/AP3), maka user akan mengalami kehilangan koneksi beberapa saat sebelum terhubung ke area AP yang baru.

Wireless AP dengan WDS


Pada gambar di atas apabila user berpindah tempat dari area AP1 ke area AP lain (AP2/AP3), maka user seakan-akan tetap berada di area yang sama tanpa perlu kehilangan koneksi.

Itulah beberapa penjelasan dan teori singkat tentang WDS. Mikrotik dapat digunakan untuk membangun jaringan WDS. Fitur WDS pada wireless ini dapat kita aktifkan dengan masuk ke menu
wireless --> wlan1 --> tab WDS


Penjelasan Mode WDS Mikrotik :

  1. WDS Dynamic adalah Interface WDS secara otomatis akan terbuat ketika sudah menentukan perangkat AP lain yang kompetibel
  2. WDS Static adalah mode WDS yang Interface WDS nya dibuat secara manual
  3. WDS Dynamic-Mesh adalah mode WDS yang sama seperti WDS Dynamic, namun hanya menggunakan protocol HWMP+ (Pengembangan dari WDS standar)
  4. WDS Static-Mesh adalah mode WDS yang sama dengan mode Static, hanya menggunakan protocol HWMP+
HWMP (Hybrid Wireless Mesh Protocol) adalah protocol routing untuk mengimplementasikan topologi mesh di jaringan wireless yang didasari dari AODV (Adhoc On Demand Distance Vector) dan tree-based routing.

Untuk contoh penggunaan WDS pada Mikrotik akan saya share tutorial dari blog lain karena keterbatasan alat untuk praktek :D. 
Wireless Distribution System (WDS) pada Mikrotik yang akan dibuat adalah seperti topologi pada gambar berikut ini :

 

Metode WDS pada prinsipnya membuat access point dengan satu SSID yang sama, kita perlu mengetahui MAC Address masing-masing access point, anggaplah anda sudah mengerti, mari kita lanjutkan dengan mengkonfigurasi masing-masing access point.

Disisi MikroTik
Buatlah Interface Bridge dan pada tab STP pilih Protocol Mode di rstp.


Masukkan interface wireless ke interface bridge port yang kita buat.


Konfigurasi Wireless Interface, baik Mode Wirelessnya, Frequency dan SSIDnya.


Setelah itu di Interface Wireless pada tab WDS setting WDS Mode dan WDS Default Bridgenya.


Setting Di Access Point MikroTik sudah selesai selanjutnya kita lanjutkan ke konfigurasi di access point NanoStation2

Disisi Ubiquiti NanoStation2
Setelah kita login pada wireless Nanostation2 kita, pilih tab Wireless dan pada Wireless Mode Kita pilih Access Point WDS dan masukkan WDS Peers (MAC Address Interface Wireless MikroTik) yang dapat kita lihat di tab General pada Interface Wireless di Intreface Wireless MikroTik.

Rubah SSID dan Channel (Frequency) sesuikan dengan Konfigurasi Access Point MikroTik.


Setelah konfigurasi selesai lakukan test ping dari PC Desktop ke Laptop (pastikan Subnet IP dan Firewall di kedua komputer paket ICMPnya tidak di blok), jika berhasil kita ping dari kedua sisi maka konfigurasi kita sudah benar, jika belum berhasil silahkan ulangi atau cek kembali konfigurasi yang kita buat.

Demikianlah penjelasan dan tutorial Membuat Koneksi WDS di Mikrotik. Silakan dicoba dan semoga bermanfaat :)

Sumber :
Modul Praktikum WDS Teknik Jaringan DTE UGM

Cara Membagi Bandwidth Sederhana di Mikrotik

Membagi Bandwidth internet secara sederhana berdasarkan interface menggunakan Mikrotik. Hal ini yang akan kita bahas kali pada artikel ini. Sebelum saya lanjutkan, saya sarankan untuk membaca artikel sebelumnya tentang Cara Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik.

Oke, langsung saja kita mulai. Jadi kali ini kita akan membuat pembagian bandwidth secara sederhana berdasarkan interface yang digunakan. Untuk lebih jelasnya silakan lihat topologi jaringannya berikut ini :


Bandwidth internet yang saya gunakan adalah seperti berikut ini :


Koneksi Internet dari ISP 3 dengan Bandwidth 4 Mbps (Download) dan 1 Mbps (Upload).
Nah, dari koneksi internet itu, saya akan membagi bandwidth nya menjadi 3 dibagi per interface. Jadi disini saya menggunakan 4 interface ether.
-> interface ether1 : koneksi ke internet (DHCP Client)
-> interface ether2 : koneksi ke client 1
-> interface ether3 : koneksi ke client 2
-> interface ether4 : koneksi ke client 3

Masing-masing interface ether akan dikasih bandwidth
Download : 4 Mb/3 = 1333 Kb
Upload : 1 Mb/3 = 333 Kb

Oke, kita mulai langkah-langkah Cara Membagi Bandwidth Sederhana di Mikrotik :
1. Pastikan Mikrotik anda sudah bisa terhubung ke Internet (Seting DHCP Client, DNS, Firewall Masquerde, IP Address, dll).

2. Seting IP address untuk masing-masing interce yang tehubung ke client :
--> ether2 : 10.10.10.1/24
--> ether3 : 10.10.20.1/24
--> ether4 : 10.10.30.1/24


3. Buat DHCP Server untuk masing-masing client, masuk menu IP --> DHCP Server --> DHCP Setup
(Jika anda ingin konfigurasi IP client secara manual point ini bisa dilewati)


4. Untuk Membagi Bandwidth, masuk ke menu Queues --> Simple Queues --> Buat rule baru

[Tab General]
--> Beri nama rule nya
--> Target : ether2 atau 10.10.10.0/24
--> Max limit :
---> Target Upload : 333k
---> Target Download : 1333k


[Tab Advanced]
--> Limit At :
---> Target Upload : 333k
---> Target Download : 1333k
Untuk membuat rule pada interface selanjutnya, tinggal klik saja tombol Copy terus ganti nama dan target nya supaya lebih cepat.


 5. Kalo setingan sudah beres, sekarang kita coba tes dengan melakukan Bandwidth test pada Client, dan hasilnya adalah sebagai berikut :

Hasilnya hampir sama seperti yang sudah kita seting sebelumnya yakni :
Bandwidth 1190 Kb (Download) dan 333 Kb (Upload)

Sekarang pertanyaan nya, kenapa pembagian nya dibuat per interface? Karena itu adalah permintaan klien saya :D. Waktu saya di Makassar, saya diminta oleh Polda Sulsel untuk membagi bandwidth internet menjadi tiga menggunakan Mikrotik RB750. Masing-masing dibuat sama rata per interface karena mau digunakan untuk koneksi Video Conference dengan Mabes Polri. Sekalian saya bantu seting juga video conference nya. Sedikit curhat boleh ya :D

https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/t1.0-9/1979600_10201812431500035_1383645642_n.jpg 

Oke, sekian saja tutorial Cara Membagi Bandwidth Sederhana di Mikrotik. Semoga bermanfaat :)